BL-17: Agustus 2010

Senin, 30 Agustus 2010

PLC Siemens S7-200

Siemens S7-200 Micro PLC menyediakan serangkaian kemampuan penuh komunikasi. Siemens S7-200 memiliki desain modular secara konsisten. Selain perluasan dan modul komunikasi, sistem modular menyediakan berbagai ekspansi spesifik untuk penentuan posisi, beratnya teknologi dan pengukuran suhu.

* Posisi Modul EM 253

253 EM adalah modul fungsi untuk tugas-tugas posisi sederhana (1 sumbu). Hal ini dapat dihubungkan dengan stepper motor dan motor servo dari stepper mikro ke drive servo performa tinggi melalui input pulsa frekuensi tinggi.

Modul ini memiliki beberapa fitur berikut:
5 digital dari sinyal input untuk proses
24 pulsa output untuk aktivasi langsung dari drive (maju / mundur atau kecepatan / arah)
2 kontrol output (DIS; CLR).
12 status LED
* MS SIWAREX Modul

SIWAREX MS adalah modul beratnya serbaguna untuk semua sederhana mengukur gaya berat dan tugas. Modul kompak mudah untuk menginstal di S7-200 sistem otomasi SIMATIC Data untuk berat sebenarnya dapat diakses langsung di CPU SIMATIC tanpa perlu untuk antarmuka tambahan.

* Modul Thermocouple EM 231 (Modul Analog)

Modul termokopel 231 EM adalah sensor suhu yang sangat akurat dengan menggunakan termokopel standar. Sinyal analog tingkat rendah dalam kisaran ± 80 mV juga dapat terdeteksi. Modul termokopel EM 231 dapat digunakan dengan CPU 222, 224 dan 226.

Modul ini memiliki beberapa fitur berikut:

4 atau 8 input analog
Pengukuran yang berbeda-beda berkisar: Tipe J, K, T, E, R, S dan termokopel N; ± 80 mV akuisisi sinyal analog

* Modul Thermoresistor EM 231 RTD (Modul Analog)

Thermoresistor Modul 231 EM adalah sensor suhu yang sangat akurat dengan menggunakan detektor temperatur resistansi standar. Mereka dapat digunakan dengan CPU 222, 224 dan 226. Modul Thermorisistor harus dipasang di lokasi dengan fluktuasi suhu rendah untuk memastikan akurasi tertinggi dan pengulangan.

Rabu, 25 Agustus 2010

Detektor

Detektor (deteksi) adalah alat yang menarik informasi yang terkadung dalam gelombang termodulasi. Detektor hanya bekerja sebagai pendeteksi keberadaan (atau tidak) dengan menggunakan perangkat gelombang radio seperti coherer tanpa harus menghasilkan suara yang terdengar.

Tahap Detektor
Sebuah detektor fasa adalah perangkat nonlinier output yang merupakan fase merupakan perbedaan antara dua sinyal masukan osilasi. Sinyal ini memiliki dua input dan satu output: sinyal referensi diterapkan ke satu masukan dan fase atau frekuensi sinyal termodulasi diterapkan untuk yang lain. Outputnya adalah sebuah sinyal yang sebanding dengan perbedaan fasa antara dua input.